Operasi Cartwheel (1943–1944) adalah sebuah strategi militer utama untuk Sekutu di teater Pasifik pada Perang Dunia II. Operasi tersebut dipimpin oleh Komandan Sekutu Tertinggi di Wilayah Pasifik Barat Laut (WPBL)—Jenderal Douglas MacArthur—yang mengerahkan kekuatan di sepanjang pesisir timur laut Nugini dan pulau-pulau di sekitarnya yang diduduki. Pasukan Sekutu dari komando Wilayah Samudera Pasifik—di bawah kepemimpinan Laksamana Chester W. Nimitz—mengerahkan kekuatan di sepanjang Kepulauan Solomon sampai Bougainville. Pasukan Sekutu yang terlibat berasal dari Australia, Belanda, Selandia Baru, AS dan berbagai Kepulauan Pasifik.[1]